You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tenaga Kesehatan di Jakbar Ditambah
Untuk menambah pelayanan kesehatan masyarakat, Sudin Kesehatan Jakarta Barat mendapat tambahan sebanyak 93 tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan asisten apoteker. Dari 93 tenaga kesehatan tersebut, pali.
photo doc - Beritajakarta.id

Tenaga Kesehatan di Jakbar Ditambah

Untuk menambah pelayanan kesehatan masyarakat, Sudin Kesehatan Jakarta Barat mendapat tambahan sebanyak 93 tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan asisten apoteker. Dari 93 tenaga kesehatan tersebut, paling banyak adalah dokter umum sebanyak 58 orang.  

Untuk penempatan apakah akan ditempatkan di puskesmas kecamatan atau kelurahan itu tergantung kebijakan kepala puskesmas kecamatannya

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Widyastuti, mengatakan, 58 dokter umum tersebut telah ditempatkan di 8 kecamatan, antara lain di Kecamatan Kembangan 8 dokter, di Kecamatan Kebon Jeruk 7 dokter, di Kecamatan Palmerah 6 dokter, di Kecamatan Tambora 7 dokter, di Kecamatan Taman Sari 8 dokter, di Kecamatan Grogol Petamburan 7 dokter, di Kecamatan Cengkareng 8 dokter, dan di Kecamatan Kalideres 7 dokter.

"Totalnya ada 58 dokter baru yang ditempatkan di wilayah Jakarta Barat. Untuk penempatan apakah akan ditempatkan di puskesmas kecamatan atau kelurahan itu tergantung kebijakan kepala puskesmas kecamatannya," katanya, Rabu (22/10).

November, 18 Puskesmas Diresmikan Jadi RS

Dikatakan Widyastuti, dokter umum yang baru ditugaskan merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos dalam seleksi ujian umum awal tahun lalu. Dokter tersebut tidak hanya berasal dari DKI Jakarta melainkan dari seluruh Indonesia.

"Mereka itu bukan saja berasal dari Jakarta saja, ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah bahkan ada yang dari Sumatera," ujarnya.

Penambahan tenaga kesehatan, tambah Widyastuti, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Pihaknya berharap, dokter dan tenaga kesehatan yang baru ditugaskan dapat bekerja dengan baik, tanpa membedakan status masyarakat.

"Selain itu, mereka juga harus siap dengan resiko yang ada selama bertugas, seperti menangani penyakit menular, kemudian saat dibutuhkan ketika hujan maupun banjir," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1106 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1045 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye870 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye783 personBudhi Firmansyah Surapati